Last update: June 5, 2025

Buah jamblang (Syzygium cumini), juga dikenal sebagai duwet atau Java plum, adalah buah tropis yang memiliki beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya. Berikut adalah deskripsi lengkap mengenai manfaat, kandungan nutrisi, dosis konsumsi, efek samping, dan penelitian ilmiah terkait jamblang:

Manfaat Kesehatan

Buah jamblang memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

1. Mengontrol Gula Darah: Rendah indeks glikemik dan kaya serat, membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian pada tikus menunjukkan ekstrak buah dan biji jamblang dapat menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan produksi insulin. Cocok untuk penderita diabetes, namun konsultasi dengan dokter diperlukan.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Kandungan kalium membantu melancarkan peredaran darah, sementara antioksidan seperti antosianin dan flavonoid menurunkan kolesterol jahat, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
3. Menjaga Kesehatan Pencernaan: Serat mendukung gerakan peristaltik, mencegah sembelit, dan melindungi usus dari kerusakan oksidatif. Sifat antiinflamasi membantu mengatasi tukak lambung.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Vitamin C, sifat antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi membantu melawan infeksi, termasuk flu, batuk, dan pilek.
5. Kesehatan Tulang dan Gigi: Kalsium dan fosfor mendukung pembentukan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis.
6. Mencegah Anemia: Zat besi meningkatkan produksi hemoglobin, mendukung pembentukan sel darah merah.
7. Kesehatan Mata: Vitamin A dan antioksidan melindungi dari katarak dan degenerasi makula.
8. Mendukung Penyembuhan Luka: Sifat antijamur, antibiotik, dan antiinflamasi mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi jaringan.
9. Melawan Radikal Bebas: Antioksidan seperti antosianin melindungi sel dari kerusakan, mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis.
10. Kesehatan Otak: Zat besi mendukung fungsi otak, menurunkan risiko Alzheimer dan demensia.

Kandungan Nutrisi

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram buah jamblang terkandung nutrisi sebagai berikut:

• Air: 80.2 ml
• Energi: 80 kkal
• Protein: 0.5 g
• Lemak: 0.6 g
• Karbohidrat: 18.2 g
• Serat: 0.9 g
• Kalsium: 33 mg
• Fosfor: 138 mg
• Zat besi: 1.3 mg
• Natrium: 16 mg
• Kalium: 92.7 mg
• Beta karoten: 329 mcg
• Vitamin C: 130 mg
• Niasin: 2.5 mg
• Senyawa bioaktif: Antosianin, asam elagat, quercetin, rutin, carotenoid, glukosida, kanferol, miresetin, alkaloid, jambosina, asam fenol, flavonoid, resin, tannin, dan minyak atsiri.

Dosis Konsumsi

• Dosis Harian: Konsumsi sekitar 100 gram buah jamblang per hari aman untuk kebanyakan orang.
• Cara Konsumsi: Dapat dimakan langsung, diolah menjadi jus, smoothie, selai, atau salad. Biji dapat diolah menjadi tepung atau ekstrak untuk pengobatan herbal, terutama untuk diabetes dan gangguan pencernaan.
• Catatan: Hindari konsumsi saat perut kosong karena sifat asamnya dapat menyebabkan iritasi lambung. Jangan konsumsi berlebihan, terutama dalam bentuk ekstrak atau suplemen, tanpa konsultasi dokter. Hentikan konsumsi ekstrak dua minggu sebelum operasi karena potensi menurunkan gula darah.

Efek Samping

• Umum: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare, kram perut, atau reaksi alergi.
• Ibu Hamil dan Menyusui: Belum ada data memadai tentang keamanan ekstrak buah, biji, atau kulit kayu. Konsumsi berlebihan tidak dianjurkan.
• Penderita Diabetes: Ekstrak biji atau kulit dapat menurunkan gula darah secara signifikan, sehingga perlu pemantauan ketat.
• Interaksi Obat: Konsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah dapat mengurangi efektivitas obat karena kandungan vitamin K.
• Lainnya: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama jika dikombinasikan dengan makanan pedas.

Penelitian Ilmiah

• Diabetes: Studi dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menunjukkan ekstrak buah dan biji jamblang menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes, namun penelitian pada manusia masih diperlukan.
• Tukak Lambung: Penelitian dalam Gastroenterology Research and Practice menemukan sifat antiinflamasi jamblang mengurangi peradangan lambung pada hewan dengan menghambat Nitric Oxide (NO) dan TNF-α. Penelitian manusia masih dibutuhkan.
• Kolesterol: Penelitian Universitas Udayana Bali (2015) menunjukkan ekstrak kulit buah jamblang menurunkan LDL hingga 58.93% pada tikus dengan hiperkolesterolemia.
• Antiinflamasi: Studi dalam Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan (2021) menemukan senyawa kaempferol-7-O-α-L-rhamnopyranoside dari daun jamblang memiliki potensi antiinflamasi.
• Antibakteri: Penelitian (2018) menunjukkan ekstrak jamblang memiliki sifat antibakteri, berpotensi untuk pengobatan pneumonia.
• Antioksidan: Penelitian Universitas Udayana Bali menunjukkan kandungan vitamin C jamblang sebagai antioksidan kuat, kedua setelah jambu monyet.
• Antipiretik dan Antikanker: Literatur review (2023) menyebutkan potensi antipiretik dan antikanker dari senyawa aktif jamblang, meskipun data efek samping masih terbatas.

Catatan Penting

• Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jamblang sebagai obat herbal, terutama untuk penderita diabetes, ibu hamil, atau menyusui.
• Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi manfaat pada manusia, karena sebagian besar studi dilakukan pada hewan.
• Konsumsi dalam jumlah wajar untuk menghindari efek samping.