Last update: June 23, 2025
Lemon (Citrus limon) adalah buah sitrus berwarna kuning cerah dengan rasa asam yang menyegarkan. Berasal dari Asia Selatan, lemon sering digunakan dalam minuman, masakan, atau sebagai bahan pembersih alami. Kaya akan vitamin C dan antioksidan, lemon dikenal sebagai buah yang mendukung kesehatan secara luas.
Manfaat
- Meningkatkan Imunitas: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
- Kesehatan Kulit: Antioksidan dan vitamin C mendukung produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan mengurangi tanda penuaan.
- Pencernaan: Asam sitrat dalam lemon merangsang produksi enzim pencernaan, membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan usus.
- Hidrasi: Air lemon adalah minuman rendah kalori yang mendorong hidrasi, terutama saat dikonsumsi di pagi hari.
- Kesehatan Jantung: Flavonoid seperti hesperidin dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan Nutrisi (per 100 g daging lemon, tanpa kulit)
- Kalori: ~29 kcal
- Air: ~89%
- Serat: 2,8 g (10% kebutuhan harian)
- Karbohidrat: 9,3 g
- Gula: 2,5 g
- Protein: 1,1 g
- Lemak: 0,3 g
- Vitamin C: 53 mg (88% kebutuhan harian)
- Kalium: 138 mg (4% kebutuhan harian)
- Folat: 11 mcg (3% kebutuhan harian)
- Antioksidan: Hesperidin, eriocitrin, dan asam sitrat
Dosis Konsumsi
- Umum: Jus dari ½ hingga 1 lemon per hari (dicampur dengan air) atau 1-2 sendok makan jus lemon cukup untuk manfaat kesehatan.
- Catatan: Hindari konsumsi berlebihan karena keasaman lemon dapat merusak email gigi atau menyebabkan iritasi lambung.
- Konsumsi dengan sedotan untuk melindungi gigi, dan bilas mulut setelahnya. Lemon utuh lebih baik daripada jus kemasan untuk nutrisi maksimal.
Efek Samping
- Kerusakan Email Gigi: Asam sitrat dapat mengikis email gigi jika dikonsumsi berlebihan tanpa perlindungan (misalnya, tanpa sedotan).
- Iritasi Lambung: Konsumsi lemon berlebihan pada perut kosong dapat menyebabkan mulas atau memperburuk refluks asam.
- Alergi: Jarang, tetapi beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal atau ruam kulit.
- Fotosensitivitas: Senyawa psoralen dalam lemon dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, menyebabkan iritasi jika terpapar kulit.
Penelitian Ilmiah
- Imunitas: Studi dalam Nutrients (2017) menunjukkan bahwa vitamin C dari lemon meningkatkan aktivitas sel imun, membantu mencegah pilek.
- Kesehatan Jantung: Penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism (2016) menemukan bahwa flavonoid lemon menurunkan tekanan darah sistolik pada individu dengan hipertensi.
- Antioksidan: Jurnal Food Chemistry (2019) melaporkan bahwa hesperidin dalam lemon memiliki efek anti-inflamasi dan melindungi dari kerusakan oksidatif.
- Pencernaan: Studi dalam European Journal of Nutrition (2018) menunjukkan bahwa asam sitrat dalam lemon meningkatkan motilitas usus, membantu mengurangi sembelit.
- Berat Badan: Penelitian dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition (2015) menemukan bahwa konsumsi air lemon dapat meningkatkan metabolisme dan mendukung penurunan berat badan ringan.