Khasiat.org

Kumis Kucing

Nama Latin

Orthosiphon aristatus

Daftar Isi

Last update: May 16, 2025

Kumis kucing dikenal sebagai tanaman herbal dengan berbagai khasiat kesehatan, terutama dalam pengobatan tradisional Asia Tenggara.

Manfaat Kumis Kucing

Berikut adalah manfaat utamanya berdasarkan penggunaan tradisional dan penelitian:

  1. Menjaga Kesehatan Ginjal dan Saluran Kemih
    • Kumis kucing memiliki sifat diuretik yang meningkatkan produksi urin, membantu mencegah dan mengatasi batu ginjal berukuran kecil (<5 cm) serta infeksi saluran kemih (ISK). Senyawa aktif seperti orthosiphonin melarutkan asam urat, fosfat, dan oksalat, mencegah pembentukan batu ginjal.
    • Penelitian klinis menunjukkan 40% pasien batu ginjal yang mengonsumsi rebusan daun kumis kucing selama 6 bulan mengalami peningkatan kesehatan.
  2. Menurunkan Tekanan Darah (Hipertensi)
    • Kandungan sinensetin dan methylripariochromene A (MRC) memiliki efek diuretik dan relaksasi pembuluh darah, membantu menurunkan tekanan darah. Kalium dalam kumis kucing juga mengurangi efek natrium.
  3. Mengatasi Asam Urat dan Rematik
    • Flavonoid dan fenolik memiliki sifat antiinflamasi yang menghambat pembentukan asam urat dan meningkatkan ekskresinya melalui urin. Juga membantu meredakan nyeri sendi pada penderita rheumatoid arthritis (RA) dengan menurunkan respons imun berlebih.
  4. Mengontrol Gula Darah (Diabetes)
    • Senyawa seperti asam ursolat, asam rosmarinic, dan flavonoid meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah, cocok untuk diabetes ringan atau prediabetes. Juga meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida, mendukung kesehatan jantung.
  5. Antiinflamasi dan Antijamur
    • Sifat antijamur membantu menghambat pertumbuhan Candida albicans, penyebab infeksi jamur seperti kandidiasis. Sifat antiinflamasi meredakan peradangan, misalnya pada tukak lambung atau luka diabetes.
  6. Detoksifikasi dan Kesehatan Hati
    • Antioksidan seperti flavonoid dan asam klorogenat melindungi hati dari kerusakan akibat alkohol atau obat-obatan, serta membantu detoksifikasi tubuh.
  7. Meredakan Batuk, Pilek, dan Nyeri Menstruasi
    • Secara tradisional digunakan untuk meredakan batuk, pilek, dan nyeri menstruasi dengan menurunkan kadar prostaglandin.

Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif

Kumis kucing mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memberikan efek terapeutik:

  • Flavonoid (sinensetin, eupatorin, salvigenin): Antioksidan, antiinflamasi, dan antirematik.
  • Fenolik dan Asam Klorogenat: Antioksidan, mendukung kesehatan jantung dan antidiabetes.
  • Asam Rosmarinic: Antiinflamasi, menargetkan enzim pengubah angiotensin (ACE) untuk hipertensi.
  • Triterpenoid (asam ursolat, oleanolat): Antidiabetes, antiinflamasi.
  • Glikosida Orthosiphonin: Diuretik, menjaga kesehatan ginjal.
  • Saponin: Antimikroba, antijamur.
  • Minyak Atsiri: Antispasmodik, diuretik, memberikan aroma khas.
  • Mineral: Kalium (mendukung kesehatan jantung), kalsium, magnesium, fosfor (kesehatan tulang).
  • Tanin: Antiseptik, astringen, mempercepat penyembuhan luka.

Dosis Konsumsi

Belum ada dosis standar yang ditetapkan secara ilmiah karena penelitian terbatas. Berikut panduan umum berdasarkan penggunaan tradisional:

  • Teh Herbal (Rebusan Daun):
    • Ambil 4–5 lembar daun kumis kucing segar atau kering, rebus dengan 1–3 gelas air hingga mendidih, saring, dan minum.
    • Dosis: 1/2–1 gelas, 2–3 kali sehari, tidak lebih dari 2 minggu berturut-turut untuk menghindari efek samping.
  • Ekstrak atau Suplemen: Ikuti dosis pada kemasan produk yang terdaftar di BPOM, biasanya 1–2 kapsul per hari. Konsultasikan dengan dokter.
  • Untuk Batuk atau Gusi Bengkak: Rebus 15–20 gram daun dengan 1 gelas air, minum 3 kali sehari atau gunakan untuk berkumur.

Catatan:

  • Hindari konsumsi berlebihan atau jangka panjang (>2 minggu tanpa jeda).
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus (hipertensi, diabetes, ginjal kronis) atau sedang mengonsumsi obat lain.

Efek Samping

Meskipun umumnya aman jika dikonsumsi sesuai dosis, kumis kucing dapat menyebabkan efek samping, terutama jika berlebihan:

  1. Dehidrasi: Efek diuretik kuat dapat menyebabkan kehilangan cairan berlebih. Pastikan minum cukup air.
  2. Gangguan Pencernaan: Mual atau kembung pada beberapa orang. Kurangi dosis jika terjadi.
  3. Reaksi Alergi: Gatal, ruam, atau sesak napas pada individu dengan riwayat alergi. Hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
  4. Penurunan Natrium: Konsumsi jangka panjang dapat menurunkan kadar natrium, berisiko bagi jantung atau ginjal.
  5. Interaksi Obat:
    • Dapat meningkatkan kadar litium dalam tubuh, berbahaya bagi pasien gangguan bipolar.
    • Berpotensi berinteraksi dengan obat diuretik, antihipertensi, atau antidiabetes, menyebabkan tekanan darah rendah atau hipoglikemia.
  6. Kontraindikasi:
    • Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena keamanannya belum terbukti.
    • Hindari pada pasien penyakit ginjal kronis atau yang menjalani cuci darah.

Penelitian Ilmiah

Penelitian tentang kumis kucing masih terbatas, sebagian besar dilakukan pada hewan atau in vitro, dengan beberapa uji klinis awal. Berikut temuan penting:

  1. Batu Ginjal dan ISK:
    • Uji klinis (dikutip Tempo, 2017) menunjukkan 40% pasien batu ginjal yang mengonsumsi rebusan daun kumis kucing selama 6 bulan mengalami perbaikan. In vitro, infusa 10% daun kumis kucing melarutkan batu ginjal berkalsium.
    • Penelitian di Journal of Ethnopharmacology menemukan ekstrak kumis kucing meningkatkan produksi urin pada tikus, membantu membilas bakteri dari kandung kemih.
  2. Hipertensi:
    • Studi di Universitas Jepang (dikutip Tempo, 2017) menunjukkan kumis kucing mengandung zat antihipertensi. Penelitian pada tikus menemukan methylripariochromene A menurunkan tekanan darah sistolik.
    • Tesis di UGM (DEWI, 2018) membuktikan fraksi daun kumis kucing menurunkan tekanan darah pada tikus yang diinduksi norepinefrin.
  3. Asam Urat dan Rematik:
    • Jurnal Kesehatan Santika Meditory (2019) menemukan rebusan daun kumis kucing menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthritis melalui sifat antiinflamasi flavonoid.
    • Penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan flavonoid dan fenolik pada kumis kucing menurunkan respons imun pada rheumatoid arthritis.
  4. Diabetes:
    • Molecules (Wang et al., 2022) melaporkan ekstrak kumis kucing meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah pada model hewan, berpotensi untuk diabetes.
    • Penelitian di Australian Herbal Insight membuktikan asam ursolat menurunkan gula darah dan meningkatkan leptin serta HDL.
  5. Antijamur:
    • Studi (dikutip KlikDokter, 2023) membandingkan kumis kucing dengan ketokonazol, menunjukkan ekstrak kumis kucing menghambat Candida albicans pada konsentrasi 25%.
    • Saudi Pharmaceutical Journal (Abd Aziz et al., 2021) mengonfirmasi sifat antimikroba kumis kucing untuk infeksi saluran kemih.
  6. Kesehatan Hati:
    • Penelitian awal menunjukkan antioksidan kumis kucing mencegah kerusakan hati akibat alkohol atau obat-obatan, meskipun validasi klinis masih diperlukan.

Keterbatasan Penelitian:

  • Sebagian besar studi dilakukan pada hewan atau in vitro, sehingga efektivitas pada manusia belum sepenuhnya terbukti.
  • Dosis aman dan efek jangka panjang belum ditetapkan secara pasti.

Cara Pengolahan

  1. Teh Herbal: Rebus 4–5 lembar daun dengan 1–3 gelas air, saring, dan minum sesuai dosis.
  2. Ekstrak: Haluskan 50 gram daun dengan 150 ml air, saring, campur dengan madu, dan minum.
  3. Berkumur: Rebus daun untuk meredakan gusi bengkak.

Rekomendasi

  • Gunakan kumis kucing sebagai pendamping, bukan pengganti obat medis, terutama untuk kondisi serius seperti diabetes berat atau infeksi parah.
  • Pilih produk suplemen yang terdaftar di BPOM dan konsultasikan dengan dokter untuk keamanan.
  • Dengarkan tubuh Anda; hentikan konsumsi jika muncul reaksi tidak biasa.

Sumber

  • Alodokter, Hellosehat, KlikDokter, Halodoc, Kompas.com, Merdeka.com, Tempo.co, dan penelitian ilmiah seperti Journal of Ethnopharmacology, Molecules, dan Saudi Pharmaceutical Journal.
  • Foto: Okta Sardianto
Herbamix 5

Mengandung 5 macam herbal yang terdiri dari Kunyit, Temulawak, Kayu Manis, Jahe, dan Kencur.

Black Garlic HSD

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat imunitas dan melawan infeksi terhadap penyakit.