Khasiat.org

Bunga Telang

Nama Latin

Clitoria ternatea

Daftar Isi

Last update: May 15, 2025

Bunga telang, atau Clitoria ternatea, adalah tanaman merambat dari keluarga Fabaceae yang dikenal dengan warna biru keunguan yang mencolok. Berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bunga ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai pewarna alami makanan. Artikel ini mengulas manfaat kesehatan, kandungan nutrisi, dosis konsumsi, efek samping, dan penelitian ilmiah terkait bunga telang.

Manfaat Bunga Telang

Bunga telang memiliki beragam manfaat kesehatan yang didukung oleh sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Berikut adalah manfaat utama berdasarkan penggunaan tradisional dan penelitian:

  1. Meningkatkan Kesehatan Otak
    Bunga telang kaya akan antioksidan seperti antosianin dan flavonoid, yang melindungi sel saraf dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dapat meningkatkan kadar asetilkolin, zat kimia otak yang mendukung memori, konsentrasi, dan pembelajaran. Ekstrak ini juga berpotensi membantu mengelola penyakit Alzheimer dan mengurangi stres.
  2. Menurunkan Gula Darah dan Mencegah Diabetes
    Studi pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa bunga telang memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di saluran cerna, membantu menekan lonjakan gula darah. Senyawa proanthocyanidin juga dapat mencegah resistensi insulin, mengurangi risiko diabetes.
  3. Sifat Antioksidan dan Antikanker
    Antosianin (ternatin), flavonoid, dan senyawa fenolik dalam bunga telang memiliki aktivitas antioksidan kuat, melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis. Penelitian menunjukkan potensi antikanker melalui komponen seperti c-Tocopherol dan b-phytosterol, yang memicu apoptosis sel kanker.
  4. Mengurangi Peradangan dan Alergi
    Sifat anti-inflamasi bunga telang membantu meredakan peradangan, seperti nyeri tubuh, migrain, atau radang sendi. Ekstrak bunga telang juga mengurangi produksi histamin, membantu meringankan gejala asma dan alergi.
  5. Mendukung Kesehatan Kulit dan Rambut
    Flavonoid dalam bunga telang merangsang pertumbuhan rambut, mengurangi kerontokan, dan lebih efektif daripada minoxidil dalam beberapa studi. Bunga telang juga digunakan dalam kosmetik untuk menyamarkan kerutan dan mengatasi kulit kering.
  6. Menurunkan Berat Badan
    Kandungan ternatin dapat menghambat akumulasi lemak visceral dan pembentukan sel lemak, mendukung penurunan berat badan bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga.
  7. Kesehatan Hati dan Detoksifikasi
    Ekstrak bunga telang melindungi hati dari kerusakan oksidatif dan mendukung proses detoksifikasi tubuh.
  8. Antimikroba dan Anti-ulcer
    Ekstrak bunga telang menghambat bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Streptococcus mutans, serta memiliki efek anti-ulcer pada saluran cerna.

Kandungan Nutrisi Bunga Telang

Bunga telang kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif, terutama pada bunga, daun, dan bijinya. Berikut adalah kandungan utama:

  • Antioksidan: Antosianin (ternatin), flavonoid, kaempferol, delphinidin, p-Coumaric acid, dan fenolik.
  • Vitamin: Vitamin C, B1, dan B2.
  • Asam Lemak: Asam oleat (51–52%), mendukung sifat anti-inflamasi.
  • Protein: Daun mengandung 18–25% protein, biji hingga 19%, dan campuran batang-daun 9–15%.
  • Serat Kasar: Sekitar 27% pada daun.
  • Senyawa Fitokimia: Saponin, tanin, terpenoid, alkaloid, dan cyclotides.
  • Asam Oksalat: Hadir dalam jumlah tinggi, perlu diperhatikan untuk konsumsi berlebih.

Dosis Konsumsi Bunga Telang

Tidak ada dosis standar resmi untuk konsumsi bunga telang karena penelitian pada manusia masih terbatas. Namun, berikut adalah panduan umum berdasarkan praktik dan penelitian:

  • Teh Herbal: Seduh 1–2 sendok teh (4–8 gram) bunga telang kering dalam 240 mL air panas selama 10–15 menit. Konsumsi 1–2 cangkir per hari.
  • Ekstrak: Penelitian pada hewan menggunakan dosis 500–2000 mg/kg berat badan, dengan 500 mg/kg dianggap aman untuk ginjal. Untuk manusia, dosis ekstrak harus dikonsultasikan dengan dokter.
  • Pewarna Makanan: Digunakan secukupnya untuk memberikan warna biru pada makanan seperti nasi, yoghurt, atau kue.

Catatan: Konsumsi sewajarnya (1–2 cangkir teh per hari) umumnya aman. Hindari konsumsi berlebihan, terutama untuk ibu hamil, menyusui, atau orang dengan riwayat batu ginjal. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan sebagai suplemen atau obat herbal.

Efek Samping Bunga Telang

Meskipun bunga telang memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan atau penggunaan yang salah dapat menyebabkan efek samping, termasuk:

  1. Gangguan Pencernaan: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan mual, sakit perut, atau diare, terutama pada orang dengan sistem pencernaan sensitif.
  2. Batu Ginjal: Kandungan asam oksalat yang tinggi dapat membentuk kristal, meningkatkan risiko batu ginjal, terutama pada orang dengan faktor risiko.
  3. Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami gatal, ruam, atau anafilaksis (jarang). Hentikan konsumsi jika gejala alergi muncul.
  4. Iritasi Kulit: Penggunaan topikal jangka panjang (e.g., masker wajah) dapat menyebabkan iritasi karena zat aktif merusak lapisan pelindung kulit.
  5. Interaksi Obat: Bunga telang dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah atau pengencer darah. Konsultasikan dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan.
  6. Kontraindikasi: Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari konsumsi tanpa persetujuan dokter karena efeknya pada janin belum dipelajari secara mendalam.

Penelitian Ilmiah Bunga Telang

Berikut adalah ringkasan penelitian ilmiah terbaru tentang bunga telang:

  1. Antioksidan: Penelitian oleh Andriani dan Murtisiwi (2020) menunjukkan ekstrak bunga telang memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 41,36 µg/mL). Teh herbal bunga telang dengan pengeringan 50°C selama 4 jam menghasilkan kadar antioksidan tinggi (IC50 128,25 ppm).
  2. Antimikroba: Ekstrak bunga telang menghambat bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Streptococcus mutans, serta jamur seperti Fusarium sp..
  3. Gula Darah: Studi oleh Chusak et al. (2018) pada 15 pria menunjukkan bahwa minuman dengan ekstrak bunga telang menurunkan gula darah dan insulin, mendukung penggunaan untuk manajemen diabetes.
  4. Kesehatan Ginjal: Penelitian oleh Khatib et al. (2024) pada tikus menunjukkan bahwa dosis 500–1000 mg/kg ekstrak bunga telang aman untuk ginjal, tanpa kerusakan histologis signifikan.
  5. Kesehatan Kulit: Widiyanto et al. (2023) menemukan bahwa krim ekstrak bunga telang meningkatkan densitas kolagen pada kulit tikus yang terpapar UVB, menunjukkan potensi perlindungan terhadap penuaan kulit.
  6. Antikanker: Marpaung (2020) melaporkan bahwa c-Tocopherol dan b-phytosterol dalam bunga telang memicu kematian sel kanker, mendukung potensi antikanker.

Catatan Penelitian: Sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan atau in vitro. Studi klinis pada manusia masih diperlukan untuk memastikan efektivitas, dosis aman, dan keamanan jangka panjang.

Kesimpulan

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman serbaguna dengan manfaat kesehatan yang signifikan, mulai dari meningkatkan fungsi otak hingga mencegah diabetes dan kanker. Kandungan antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktifnya menjadikannya bahan yang berharga dalam pengobatan tradisional dan industri makanan. Namun, konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping seperti gangguan pencernaan atau risiko batu ginjal. Penelitian ilmiah mendukung banyak manfaatnya, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan dosis standar dan keamanan jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bunga telang sebagai obat herbal, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang hamil.

Herbamix 5

Mengandung 5 macam herbal yang terdiri dari Kunyit, Temulawak, Kayu Manis, Jahe, dan Kencur.

Black Garlic HSD

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat imunitas dan melawan infeksi terhadap penyakit.