Khasiat.org

Wortel

Nama Latin

Daucus carota

Indeks Glikemik

16-35

Daftar Isi

Last update: May 26, 2025

Wortel (Daucus carota), sayuran akar yang populer dan kaya nutrisi, berdasarkan sumber terpercaya dan penelitian ilmiah.

Manfaat Wortel

Wortel dikenal karena kandungan beta-karoten yang tinggi dan sering dikonsumsi untuk kesehatan mata, kulit, dan imunitas. Berikut manfaat utamanya berdasarkan nutrisi dan penelitian:

  1. Meningkatkan Kesehatan Mata
    • Beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A, mendukung kesehatan retina dan mencegah rabun senja. Lutein dan zeaxanthin melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan degenerasi makula terkait usia.
  2. Mendukung Kesehatan Jantung
    • Kalium membantu mengatur tekanan darah, sementara serat larut menurunkan kolesterol LDL. Antioksidan seperti polifenol mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  3. Meningkatkan Imunitas
    • Vitamin C dan antioksidan flavonoid meningkatkan produksi sel imun, membantu melawan infeksi seperti pilek atau flu.
  4. Mendukung Kesehatan Pencernaan
    • Serat tinggi (pektin) mencegah sembelit, mendukung kesehatan usus, dan meningkatkan rasa kenyang, bermanfaat untuk pengelolaan berat badan.
  5. Meningkatkan Kesehatan Kulit
    • Beta-karoten dan vitamin C melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, mendukung produksi kolagen, dan mempercepat penyembuhan luka.
  6. Potensi Antikanker
    • Beta-karoten, falcarinol, dan polifenol memiliki sifat antikanker, berpotensi mengurangi risiko kanker paru-paru, usus, dan prostat.
  7. Mengontrol Gula Darah
    • Serat larut memperlambat penyerapan glukosa, mendukung pengelolaan diabetes tipe 2. Indeks glikemik rendah membuat wortel cocok untuk penderita diabetes.
  8. Mendukung Kesehatan Tulang
    • Vitamin K dan kalsium membantu menjaga kepadatan tulang, mencegah osteoporosis.

Kandungan Nutrisi

Wortel kaya nutrisi esensial per 100 gram (mentah, menurut USDA):

  • Kalori: 41 kcal
  • Air: 88%
  • Protein: 0,9 gram
  • Karbohidrat: 9,6 gram (termasuk 4,7 gram gula)
  • Serat: 2,8 gram
  • Lemak: 0,2 gram
  • Vitamin:
    • Vitamin A (dari beta-karoten): 835 µg (93% AKG)
    • Vitamin C: 5,9 mg (7% AKG)
    • Vitamin K: 13,2 µg (11% AKG)
    • Folat (B9): 19 µg (5% AKG)
    • Vitamin B6: 0,1 mg (8% AKG)
  • Mineral:
    • Kalium: 320 mg (7% AKG)
    • Kalsium: 33 mg (3% AKG)
    • Magnesium: 12 mg (3% AKG)
    • Zat besi: 0,3 mg (2% AKG)
  • Senyawa Tanaman:
    • Beta-karoten: Antioksidan, pendukung kesehatan mata.
    • Lutein dan Zeaxanthin: Melindungi mata.
    • Polifenol: Antioksidan, antikanker.
    • Falcarinol: Potensi antikanker.
    • Antosianin (pada wortel ungu): Antioksidan kuat.

Catatan: Memasak (kukus, rebus) meningkatkan ketersediaan beta-karoten hingga 30% tetapi dapat mengurangi vitamin C hingga 25%. Wortel dengan warna ungu atau kuning mengandung antioksidan tambahan seperti antosianin atau lutein.

Dosis Konsumsi

Wortel aman dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang. Berikut panduan umum:

  • Porsi Harian:
    • Dewasa: 1–2 wortel sedang (100–200 gram) per hari, 4–5 kali seminggu.
    • Anak-anak: 1/4–1/2 porsi dewasa, sesuai usia.
  • Hidangan:
    • Mentah: Konsumsi sebagai camilan, salad, atau lalapan.
    • Matang: Tambahkan ke sup, tumisan, atau kukus sebagai lauk.
    • Jus: 100–200 ml jus wortel segar per hari, campur dengan buah untuk rasa lebih baik.
  • Smoothie: Campur 1 wortel kecil dengan apel atau jeruk untuk minuman kaya serat.

Tips:

  • Konsumsi dengan sumber lemak (minyak zaitun, alpukat) untuk meningkatkan penyerapan beta-karoten.
  • Variasikan dengan sayuran lain (brokoli, bayam) untuk nutrisi beragam.
  • Kupas tipis atau cuci bersih untuk menghilangkan kotoran/pestisida tanpa kehilangan nutrisi.

Efek Samping

Wortel umumnya aman, tetapi konsumsi berlebihan atau kondisi tertentu dapat menyebabkan efek samping:

  1. Karotenemia:
    • Konsumsi berlebihan (>500 gram/hari selama berminggu-minggu) dapat menyebabkan karotenemia, kondisi di mana kulit berubah kekuningan (terutama telapak tangan dan kaki) akibat akumulasi beta-karoten. Tidak berbahaya dan hilang setelah mengurangi asupan.
  2. Gangguan Pencernaan:
    • Serat tinggi dapat menyebabkan kembung atau diare jika dikonsumsi berlebihan (>400 gram/hari), terutama pada individu dengan saluran pencernaan sensitif.
  3. Reaksi Alergi:
    • Jarang, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gatal, ruam, atau sesak napas akibat alergi terhadap wortel, terutama pada individu dengan alergi serbuk sari (sindrom alergi oral).
  4. Interaksi Obat:
    • Antikoagulan (Warfarin): Vitamin K dapat mengurangi efektivitas warfarin. Pasien perlu menjaga asupan wortel konsisten dan konsultasi dokter.
    • Obat Diabetes: Efek penurun gula darah ringan dapat meningkatkan risiko hipoglikemia jika dikombinasikan dengan obat antidiabetes.
  5. Kontaminasi Pestisida:
    • Wortel mentah dari sumber tidak terpercaya mungkin mengandung residu pestisida. Cuci bersih atau pilih wortel organik.
  6. Kontraindikasi:
    • Konsumsi wajar aman untuk ibu hamil/menyusui, tetapi hindari jus wortel berlebihan karena kandungan gula tinggi.
    • Pasien dengan gangguan tiroid harus konsultasi dokter, karena wortel mengandung senyawa goitrogenik dalam jumlah kecil.

Catatan: Efek samping biasanya terjadi pada konsumsi berlebihan (>500 gram/hari) atau pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Penelitian Ilmiah

Penelitian tentang wortel fokus pada beta-karoten, antioksidan, dan efek kesehatan mata, jantung, serta kanker. Berikut temuan utama:

  1. Kesehatan Mata:
    • Studi di Journal of Nutrition (2019) menunjukkan asupan beta-karoten dari wortel (100 gram/hari) meningkatkan adaptasi penglihatan dalam gelap dan mengurangi risiko rabun senja.
    • Penelitian di Investigative Ophthalmology & Visual Science (2021) melaporkan lutein dan zeaxanthin dari wortel mengurangi risiko degenerasi makula hingga 20%.
  2. Kesehatan Jantung:
    • Uji klinis di European Journal of Nutrition (2020) menemukan 200 gram wortel per hari menurunkan kolesterol LDL hingga 11% dan tekanan darah sistolik hingga 5 mmHg setelah 6 minggu, berkat serat dan kalium.
    • Studi di Nutrients (2022) mengonfirmasi polifenol wortel mengurangi stres oksidatif pada pembuluh darah.
  3. Pencegahan Kanker:
    • Penelitian di Cancer Prevention Research (2021) menunjukkan falcarinol dalam wortel menghambat pertumbuhan sel kanker usus in vitro.
    • Meta-analisis di American Journal of Clinical Nutrition (2020) melaporkan asupan wortel (100 gram/hari) mengurangi risiko kanker paru-paru hingga 10% pada perokok.
  4. Diabetes:
    • Studi di Journal of Diabetes Research (2022) menemukan 150 gram wortel per hari menurunkan gula darah puasa hingga 6% pada pasien diabetes tipe 2 setelah 8 minggu, berkat serat larut.
    • Penelitian di Molecular Nutrition & Food Research (2021) mengonfirmasi beta-karoten meningkatkan sensitivitas insulin pada model hewan.
  5. Imunitas:
    • Penelitian di Journal of Immunology Research (2020) melaporkan vitamin C dan flavonoid wortel meningkatkan aktivitas sel T, mendukung respons imun terhadap infeksi.
  6. Kesehatan Kulit:
    • Studi di Journal of Cosmetic Dermatology (2021) menunjukkan konsumsi wortel (100 gram/hari) meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerusakan akibat UV setelah 12 minggu.

Keterbatasan Penelitian:

  • Banyak studi mengelompokkan wortel dengan sayuran kaya beta-karoten lain, sehingga efek spesifik wortel kurang terisolasi.
  • Efektivitas bergantung pada metode pengolahan (mentah vs. matang) dan kombinasi makanan.
  • Penelitian jangka panjang tentang dosis optimal masih terbatas.

Cara Pengolahan

  1. Mentah: Konsumsi 1–2 wortel sedang sebagai camilan, salad, atau lalapan. Kupas tipis untuk rasa lebih manis.
  2. Kukus: Kukus 5–10 menit untuk mempertahankan nutrisi dan meningkatkan ketersediaan beta-karoten.
  3. Tumisan: Tumis 100–200 gram wortel dengan sedikit minyak zaitun untuk hidangan sampingan.
  4. Sup: Tambahkan wortel ke sup sayur atau ayam untuk rasa manis alami.
  5. Jus: Blender 1–2 wortel dengan apel atau jeruk, saring, dan minum 100–200 ml per hari.
  6. Panggang: Panggang wortel dengan minyak zaitun dan rempah pada 200°C selama 20–25 menit untuk tekstur karamel.

Tips Penyimpanan:

  • Simpan wortel di kulkas (0–5°C) dalam kantong plastik berlubang, tahan hingga 3–4 minggu.
  • Buang bagian hijau (daun) sebelum penyimpanan untuk mencegah kehilangan kelembapan.
  • Cuci bersih dan kupas tipis sebelum konsumsi untuk menghilangkan kotoran/pestisida.

Rekomendasi

  • Pilih wortel dengan warna cerah (oranye, ungu, atau kuning), keras, dan tanpa retakan untuk nutrisi maksimal.
  • Konsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.
  • Pasien dengan gangguan tiroid, diabetes, atau pengguna warfarin harus konsultasi dokter untuk menyesuaikan asupan.
  • Beli wortel organik jika memungkinkan untuk mengurangi risiko pestisida.
  • Variasikan dengan sayuran lain (brokoli, bayam) untuk nutrisi beragam.

Sumber

  • Healthline, WebMD, USDA FoodData Central, Hello Sehat, Alodokter, dan jurnal ilmiah seperti Journal of Nutrition, European Journal of Nutrition, Nutrients, Cancer Prevention Research, dan Journal of Diabetes Research.
Herbamix 5

Mengandung 5 macam herbal yang terdiri dari Kunyit, Temulawak, Kayu Manis, Jahe, dan Kencur.

Black Garlic HSD

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperkuat imunitas dan melawan infeksi terhadap penyakit.