Khasiat.org

Apel

Bagikan artikel ini pada teman atau saudara yang membutuhkan
Nama Latin

Malus domestica

Indeks Glikemik

36-40

Daftar Isi

Last update: June 23, 2025

Apel (Malus domestica) adalah buah populer yang dikenal karena rasa manis-asamnya dan tekstur renyah. Tumbuh di berbagai belahan dunia, apel sering dikonsumsi langsung, diolah menjadi jus, atau digunakan dalam masakan. Buah ini kaya akan nutrisi dan memiliki sejarah panjang sebagai makanan sehat.

Manfaat

  • Kesehatan Jantung: Serat dan antioksidan dalam apel, seperti flavonoid, dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kolesterol LDL.
  • Pencernaan: Kandungan serat larut (pektin) membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Kontrol Gula Darah: Polifenol dalam apel dapat membantu mengatur kadar gula darah, bermanfaat untuk penderita diabetes tipe 2.
  • Kesehatan Otak: Antioksidan seperti quercetin dapat melindungi sel otak dari kerusakan oksidatif, berpotensi mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
  • Penurunan Berat Badan: Rendah kalori dan tinggi serat, apel memberikan rasa kenyang lebih lama.

Kandungan Nutrisi (per 182 g apel sedang, dengan kulit)

  • Kalori: ~95 kcal
  • Air: ~85%
  • Serat: 4,4 g (16% kebutuhan harian)
  • Karbohidrat: 25,1 g
  • Gula: 18,9 g
  • Protein: 0,5 g
  • Lemak: 0,3 g
  • Vitamin C: 14% kebutuhan harian
  • Kalium: 6% kebutuhan harian
  • Antioksidan: Quercetin, catechin, dan asam klorogenat

Dosis Konsumsi

  • Umum: 1-2 apel per hari aman dan memberikan manfaat kesehatan optimal.
  • Catatan: Konsumsi berlebihan (misalnya, >5 apel/hari) dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan karena kandungan serat dan gula yang tinggi.
  • Konsumsi dengan kulit untuk manfaat serat dan antioksidan maksimal, tetapi cuci bersih untuk menghilangkan pestisida.

Efek Samping

  • Alergi: Jarang, tetapi beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi ringan seperti gatal mulut (sindrom alergi oral).
  • Gangguan Pencernaan: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kembung atau diare karena serat dan fruktosa.
  • Pestisida: Kulit apel mungkin mengandung residu pestisida jika tidak dicuci dengan baik.
  • Interaksi Obat: Apel mengandung pektin yang dapat memengaruhi penyerapan obat tertentu; konsultasikan dengan dokter jika sedang menjalani pengobatan.

Penelitian Ilmiah

  • Studi Kolesterol: Penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition (2019) menunjukkan konsumsi 2 apel per hari selama 8 minggu menurunkan kolesterol LDL sebesar 4% pada orang dewasa sehat.
  • Kesehatan Usus: Jurnal Frontiers in Microbiology (2019) menemukan bahwa pektin dalam apel mendukung pertumbuhan bakteri usus baik seperti Bifidobacteria.
  • Kanker: Studi dalam Public Health Nutrition (2016) mengaitkan konsumsi apel dengan penurunan risiko kanker paru-paru dan kolorektal karena kandungan flavonoidnya.
  • Diabetes: Penelitian dalam Nutrition Journal (2017) menunjukkan apel membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada individu dengan risiko diabetes tipe 2.